Harga: Rp 295.000.000 (OTR)
* Tenaga 71 hp
* Torsi 92 Nm
* 0-100 kpj 19,2 detik
* Konsumsi BBM 18,4 kpl (kombinasi)
* 80-0 kpj 26,5 m ( 2,4 detik)
* Atap Panoramic
Harga: Rp 315.000.000 (OTR)
* Tenaga 71 hp
* Torsi 92 Nm
* 0-100 kpj 19,2 detik
* Konsumsi BBM 18,4 kpl (kombinasi)
* 80-0 kpj 26,5 m ( 2,4 detik)
*Atap softtop
Riview:
Kami suka
- Utilitas
- Desain
Kami tidak suka
- Slow Respon
- SuspensiKehadiran Smart Fortwo-dengan bentuk yang unik-cukup menarik banyak mata masyarakat Indonesia. Setidaknya ada tiga faktor yang membuat orang penasaran dengan mobil ini. Pertama, tentu saja dimensionalnya. Kedua, harga (yang cukup tinggi) dan ketiga, soal manufaktur yang membuatnya.
Ya, saat Anda mengendarai Smart, Anda akan direntetkan sejumlah pertanyaan terebut-saat berjumpa dengan pengendara lain. Dan yang cukup mengejutkan mereka, mobil ini dirakit oleh Mercedes. Dan setelah itu, jawaban soal harga jual membuat mayoritas awam menjadi maklum.
Pasar mobil Indonesia boleh terkejut akan model ini. Tapi, PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia selaku distributor Smart yakin dengan pengembangannya di Tanah Air. Beberapa petinggi mereka mengungkapkan bahwa mobil ini masih belum memiliki kompetitor serupa.
Versi yang masuk ke Indonesia hadir dalam tiga pilihan. Pure Coupe yang berbekal tenaga 61 hp dan fixed roof dibanderol seharga Rp 219 juta. Passion Coupe dengan tenaga 71 hp dan panoramic roof dijual sebesar Rp 249 juta. Sementara itu, Passion Cabriolet yang bertenaga sama dengan Passion Coupe dan beratapkan soft top dihargai Rp 269 juta. Setiap model, dilabeli harga off the road.
Model uji kali ini, yaitu Smart Fortwo Passion. Varian kelas menengah dari Smart, baik dari segi tenaga (lebih besar dari Smart Pure) dan dibawah Smart Passion Coupe (soal bentuk utilitas body dan harga). Sedangkan fitur airbag, ABS, BA, bahkan Hill Start Assist yang menjaga mobil tidak mundur saat mulai bergerak di tanjakan, sudah tersedia untuk setiap varian.
Desain & Rekayasa
"Lifestyle, Safety, & Environment" rasanya tepat untuk menggambarkan sosok Smart Fortwo. Desain uniknya nampak pada kehadiran mobil dengan hanya dua kursi. Bentuknya pun nampak 'eye-catching' dengan pola yang menyerupai bujur sangkar (jika dilihat secara persefektif dari setiap sudut mobil). Bagian eksterior Smart Fortwo didominasi panel tubuh berbahan plastik yang dapat diubah sesuai keinginan. Artinya, jika Anda menginginkan garis (nat) atau mau lekuk berbeda pada sisis exterior, Anda bisa mengorder ke Mercedes.
Sisi 'safety' hadir dengan bekal struktur tulang tridion cell pada pilar A menjalar ke pinggir atas dan pilar samping penumpang hingga ke bagian bawah pintu. Bagian ini sengaja diberi warana berbeda, kelir hitam untuk seri Pure dan warna silver untuk Passion dan Passion Coupe. Sekilas, rangkaian tridon cell ini seperti rangkaian jari tangan, telapak dan jempol membentuk huruf "C". Boleh dibilang, cara ini juga termasuk terobosan rancang bangun body dalam meminimalisir dampak saat kecelakaan.
Sisi lifestyle diwakilkan oleh bentuk headlamp. Bila diperhatikan, desainnya menyerupai mata manusia yang tersemat dalam kelopaknya. Sorot lampu depan dapat diatur tinggi rendahnya via tombol yang terdapat di bawah stir. Sementara lampu belakang bersusun dua dan berwarna merah transparan.
Walaupun menggunakan panel tubuh plastik, bobot mobil ini mencapai 1.020 kg. Alias, Smart lebih berat dari Suzuki Splash (1.015 kg) dan Chevrolet Spark (864 kg). Dimana kedua city car tersebut memiliki acauan konsep desain yang serupa, sebauah minicar bersumbu roda pendek dengan atap tinggi.
Adapun panjang tubuhnya 2.695 mm dan lebar 1.559 mm. Bila dibanding Splash (3.715 mm, 1.680 mm) dan Spark (3.640 mm, 1.597 mm), tentu mobil berpenumpang dua orang ini tergolong pendek dan sempit. Sementara tingginya lebih 43 mm daripada Spark (1.522 mm) dan lebih rendah 53 mm dari Splash (1.618 mm).
Bagian depan Smart melandai dengan kaca dan haluan depan menyatu. Bahkan, komposisi ukuran kacanya menandingi haluan bagian depan. Perhatian beralih ketika membuka kap depan. Uniknya, bagian ini ternyata terpisah panel tubuh dan hanya dikaitkan dengan tali. Lalu, tak seperti kebanyakan mobil, di balik kap tak terdapat mesin. Hanya ada radiator, aki, tabung minyak rem, resevoir wiper dan tabung AC.
Mesinnya sendiri ternyata berada di bawah bagasi. Dengan kata lain, sedikit lebih mundur dari kedua jok. Agar panas mesin tak menjalar ke kabin, pada pelat penutup dilapisi busa tebal. Tidak hanya itu, beberapa kisi-kisi udara juga dipasanag pada bumper dan fender belakang. Buritannya berbalut tubuh panel dan kaca yang sama-sama dapat dibuka. Karena itu, akses memasukkan barang ke bagasi cenderung mudah.
Keunikan lainya yaitu pengenalan mesin berbasis fitur mhd (micro hybrid drive). Teknologi itu mengusung prinsip kerja “simple and clear”. Artinya, saat ECO diaktivasi, mesin akan otomatis mati atau ketika melaju dengan kecepatan di bawah 8 kpj atau pedal rem diinjak. Kemudian, mesin akan kembali menyala ketika pedal gas ditekan. Bagi yang tidak biasa, cara ini agak membuat kagok.
Interior
Smart memiliki dashboard rata tanpa undakan. Instrumen cluster utamanya menyajikan speedometer dan layar MID (yang menunjukan gear, odometer, kapasitas tangki, namun minus petunjuk konsumsi BBM). Informasi penggunaan gear, eco driving, indikasi rem, ABS, seatbelt, lampu, dan airbags yang sudah digital menghadirkan modernitas.
Sedangkan tachometer dan jam analog ditempatkan terpisah. Masing-masing dibungkus cangkang yang dapat diatur sudut kemiringanya untuk kemudahan pantauan. Kami memberi catatan soal posisi setir. Selain tidak dilengkapi tilt steering, lingkar kemudi terasa begitu dekat dengan kaca depan.
Sepasang paddle shift terpasang pada column steering. Peranti ini dapat menjadi alternatif pengaturan gear. Sedangkan tuas gear hadir dengan manual mode (tanda plus dan minus) untuk menaik-turunkan gear. Tepat di depan tuas, terdapat tombol ECO driving dan dibelakangnya, soket kunci kontak.
Smart mampu mengahdirkan kesan mimalis modern pada dashboardnya. Salah satu kuncinya, yaitu desain kisi-kisi AC. Panel kendalinya berada di tengah-tengah kisi, dengan model geser. Pemilihan textur dan warna juga memperkuat kesan minimalis. Sistem audio menawarkan pemutar radio, soket USB, dan auxiliarity. Namun kekurangannya, soket audio berada di dalam glove box. Ini cenderung menyulitkan pengemudi ketika hendak mengakses konektivitas.
Tidak ada slot CD Player. Inilah sistem audio "Mech-Free". Dimana peranti ini ramai diperbincangkan penggemar audio dan akan menjadi trend sistem audio mobil. Salah satu keunggulanya, yaitu bentuk yang kompak dan kemampuan streaming file kompresi lebih baik dari model biasa. Head unit ini juga mampu terkoneksi dengan iPhone, meski hanya sebatas internet radio.
Hanya dua kursi yang tersematkan ke Smart Fortwo. Akan tetapi, ergonomisnya cukup baik. Headrest menyatu dengan kursi sehingga Anda tidak perlu mengatur tinggi rendahnya. Model uji kali ini memakai gradasi warna beige dan hitam untuk pelapis joknya (selain pilihan warna kombinasi merah hitam dan full hitam). Bahan ‘fabric’ dipilih agar memberikan kesan klasik dan minimalis. Pilihan jenis bahan tersebut memberikan kenyamanan kala berkendara di cuaca panas.
Panoramic roof (sebauah atap kaca melengkung) menjadi salah satu keunikan varian Passion Coupe. Kehadirannya menambahkan suasana berbeda interiornya apalagi saat cuaca cerah. Headroomnya memang tak terlalu lapang, tetapi penumpang dapat mudah menggeser bukaan panoramic roof-nya.
Menelisik bagasinya, kapasitas volume minimal 220 liter dan maksimal 340 liter. Pemisah bagian tengahnya dapat ditarik dengan fleksibel untuk mengatur tempat barang. Pintu bagasi bagian dalamnya dapat terbuka jadi menambah kapasitas barang. Tak mengherankan bagasi dapat muat diisi tas golf, dengan merebahkan jok penumpang.
Performa
Karena dirancang untuk bergerak lincah di perkotaan, Smart Fortwo memasang mesin 3-silinder, 999 cc, dengan ratio kompresi cukup tinggi, 11.4:1. Dengan konstruksi ini, mesin bertenaga 71 hp pada 5.800 rpm dan torsi 92 Nm di 2.800 rpm. Output daya lantas disalurkan melaui transmisis otomatis 5-speed (soft touch). Ditilik dari spesifikasinya, mesin memiliki karakter high rev (kinerja maksimal di putaran tinggi).
Hal ini dapat dilihat dari hasil uji akselerasinya. Untuk 0-100 kpj, Smart mencatat 19,2 detik dan 0-402 meter dalam 21,3 detik dengan kecepatan 106,3 kpj. Reaksi putaran atas dapat ditelaah pada saat mobil bergerak dari 80-100 kpj dalam 6,6 detik dan 90-110 kpj dalam 8,1 detik.
Telah disebutkan, mesin Smart dibekali micro hybrid drive (MHD). Mesin akan mati jika mobil berhenti dan pedal rem tetap diinjak. Lepaskan pedal rem dan mesin akan menyala kembali. Mesin akan hidup secepat kaki diangkat dari pedal rem, seiring getaran halus tanda mesin hidup. Sistem ini berguna jika mengalami kemacetan lalu lintas. Berbicara soal efisiensi, Smart membukukan konsumsi BBM yang sangat baik. Untuk pengujian dalam kota mencatat angka 16 kpl, kombinasi 18 kpl dan luar kota 19 kpl. Hal itupun dilakukan tanpa mengaktifkan mode ECO.
Perkara deselerasi, minicar ini mencatat 80-0 kpj dalam 2,4 detik dan jarak pengereman 26.5 meter. Sumbangsih dari cakram depan yang lebar dan tromol belakang cukup berarti. Sayangnya, pedal rem agak sedikit keras untuk diinjak. Jika Anda hendak melakukan heavy breaking, lakukan dengan kuat. Dengan cara begitu, mobil akan berhenti dengan memuaskan.
Pengendalian & Pengendaraan
Meski bertubuh kecil, toh Smart memiliki posisi mengemudi yang cukup baik. Tidak ada satu ornamen pun yang menghalangi pandangan, begitu juga aura sempit yang lazim ditemukan pada mobil kecil. Anda tidak akan menemukan kesulitan untuk beradaptasi dengan mobil ini. Hanya saja, kemudahan berkendara sedikit tereduksi oleh bantingan suspensi.
Menganut suspensi depan independent dan belakang semi independent, ayunan kaki kaki terasa berbeda. Dibagian depan, mobil ini terasa keras, sebaliknya dibelakang terasa empuk. Walhasil, saat berakselerasi (mode A) terutama perpindahan gear, mobil akan merunduk. Lalu, saat mendapat moment yang tepat-berkat dorongan torsi, mobil akan mendongak. Proses ini akan terus berulang hingga mobil mencapai gear maksimum di kecepatan tertinggi miliknya.
Smart memasang transmisi automated manual transmission (AMT). Putaran mesin akan turun sejenak sesaat gear up. Kemudian, meneruskan akselerasi. Perlu sedikit kecermatan dalam memainkan pedal gas agar mobil bergerak lurus sempurna. Cara lain, mainkan manual mode. Pindahkan gear, sebelum rpm horsepower (sekitas 3.000-3.500 rpm). Lakukan via paddle shift, dan Smart akan menunjukan kegesitanya. Mode otomatis (A-mode) dapat Anda pilih saat mobil di belantara kota.
Ketika menjelajah luar kota, sumbu roda yang pendek dan karakter suspensi milikinya, membuat mobil bergerak tergopoh-gopoh. Padahal, akurasi kemudianya terbilang baik. Bobot lingkar kemudi cukup baik, meski terkadang saat diputar agak sedikit kosong. Begitu juga dengan grip dan stabilitasnya, terlebih saat berada ditikungan, Smart mampu bermanuver dengan halus.
Membeli & Memiliki
Ditilik rancang bangun miliknya, Smart spertinya tidak terlalu konsetrasi kepada kinerja mesin dan pengendaraan. Titik berat mobil ini, yaitu utilitas mobil perkotaan dan gaya hidup. Pertama, lihat saja bagaimana mobil ini mampu mengakomodir dua penumpang dewasa dengan baik. Kedua, warna exterior dan interiornya menawan. Tak ketinggalan, Anda bisa pesan sesuai selera. Ketiga, inilah city car pertama di Indonesia yang memiliki banyak peranti canggih dan fitur keselamatan seabrek. 

Harga Off the road-nya sudah termasuk garansi tiga tahun pelayanan terpadu, seperti paket servis dan jaminan produknya selama dua tahun. Adapun layanan gratis dan pemeliharaan untuk tiga tahun pertama tanpa batasan kilometer dari tanggal pengiriman juga diberikan.
Di atas kertas, ketiga model Smart sangat dekat dengan harga Honda Jazz dan kawan-kawan. Menurut sebagian orang, harga tersebut termasuk mahal. Tetapi, menurut pihak Daimler yang meniagakan Smart, harga tersebut relatif murah. Analisanya, target konsumen Smart adalah mereka dari golongan mapan yang menyimpan banyak mobil. Terlebih lagi, Smart bukanlah mobil biasa.
PENILAIAN AUTOCAR
Secara garis besar, generasi kedua dari Smart Fortwo dikemas secara apik. Hal ini terlihat dari keberhasilan mobil menyuguhkan kesan yang mewah sekaligus atraktif. Pemilihan material yang baik, setidaknya mewakili nilai mewah. Sedangkan warna ceria dan beberapa panel yang dapat diganti, mencerminkan nilai atraktif.
Teknisnya, inilah mobil termungil yang pernah dirancang oleh Dailmer ((Smart berada di bawah payung Daimler bersama dengan Mercedes-Benz dan Maybach). Meski begitu, sentuhan khas Daimler terasa kental. Mulai dari kualitas, hingga ciri khas pengendaraan yang bercita rasa Eropa. 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar